Karateristik masyarakat yg kini sangat aktif berinteraksi melalui jejaring sosial membuat orang
berlomba-lomba membuat aplikasinya.Termasuk juga para pemuda kreatif Indonesia.Pada Maret 2011,empat pemuda melakukan start development sebuah aplikasi bernama Catfiz dari Kota Surabaya.
Keempat pemuda itu adalah Jagat Hariseno,Mochammad Arfan,M.Noor Al-Azam dan Aryo Nugroho.mereka terus mencari dan berpikir bagaimana supaya mereka bisa menciptakan alat yg sekarang dinamakan "Catfiz".Akhirnya pada tanggal 28 Oktober 2011,bertepatan dengan hari Sumpah Pemuda,Aplikasi Catfiz telah dirilis dalam versi beta.Upaya yang melandasi semangat perjuangan mereka tak lain adalah demi rasa nasionalisme yg tinggi utk Kemajuan Bangsa Indonesia
di Bidang Technologi.
"Mengapa
cost devisa negara pada penggunaan teknologi informasi besar
dikeluarkan pada negara lain. Mengapa kita dengan bangganya banyak
menggunakan facebook, twitter, dan lainnya. Nah, kalau kita mampu
membuat gebrakan bikin aplikasi yang tak kalah dengan yang dibuat negara
lain mengapa tidak," ungkap salah satu Co Founder PT Duniacatfish
Kreatif Media (Catfiz) Aryo Nugroho pada tim Ayogitabisa.com, Kamis
(23/01/2014) pagi dikantornya.
Inilah inspirasi perjuangan yang
dilakukan Aryo dan ketiga kawan lainnya dalam Catfiz. Sebuah inspirasi
kemerdekaan berkomunikasi dengan messenger asli Indonesia. Sebuah
perjuangan yang telah ditanamkan, perjuangan Indonesia di era
keterbukaan informasi yang siap go internasional.
Catfiz bukan
hanya sebuah messenger, pengalaman menggunakan social network juga dapat
kita temui ketika kita menggunakan Catfiz. Cita rasa khas Indonesia
yang hanya dapat kita nikmati di Catfiz inilah yang menjadi keunggulan
Catfiz dibanding messenger lain. Dengan Catfiz pengguna pun dapat
mengirimkan berbagai jenis file hingga kapasitas 50 Mb. Dan masih banyak
kelebihan lainnya yang dapat ditemui dalam aplikasi ini.
Inovasi
untuk kebanggaan sebagai anak bangsa tidak berhenti di situ saja.
Melalui momen Hari Pahlawan pada 10 November 2012, Catfiz resmi masuk
dalam Google Play Store yang bisa diunduh secara gratis oleh pengguna
android di seantero dunia.
Gaung pun bersambut. Dalam seketika
saat itu, diperoleh hasil memuaskan yaitu sebanyak 2,2 juta pengunduh
aplikasi jejaring sosial Catfiz di Play Store. Dan, hingga 2013 terdapat
data penggunanya adalah 49 % dari Indonesia sendiri, 37 % Saudi Arabia,
6 % Oman, dan selebihnya adalah negara-negara timur tengah lainnya.
Jumlah user yang menggunakan aplikasi ini berdasar data terbaru adalah
mencapai 4 juta user.
"Mungkin saat itu, bersamaan dengan krisis
di Mesir dan berimbas pada beberapa negara timur tengah lainnya. Di
mana, pengguna social media di sana dibatasi dalam menggunakan facebook,
twitter, atau aplikasi messengers lain. Sehingga Catfiz yang sudah
didukung dengan Bahasa Arab menjadi rujukan aplikasi yang digunakan user
di sana," jelas Aryo.
