Hulubot.com-Gubernur Jatim Soekarwo memprotes pernyataan Wasekjen DPP PDIP Hasto Kristyanto,kamis (13/02/2014).
Protes
disampaikan Pakde Karwo, menyikapi tuduhan dari Hasto bahwa dirinya
menekan Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini terkait rencana pembangunan
jalan tol tengah kota Surabaya yang sudah masuk dalam RTRW nasional.
"Saya
tidak pernah menekan Wali Kota (Surabaya), apalagi menyinggung soal
proyek tol tengah kota. Jadi, tuduhan itu sama sekali tidak benar,"
tegasnya, Kamis (13/2/2014) malam.
Wakil Ketua Umum DPP Partai Demokrat ini mengaku, sangat terkejut dengan tuduhan itu.
Pasalnya,
selama ini dirinya tidak pernah bersentuhan langsung dengan proyek
jalan tol tengah kota yang merupakan kebijakan pemerintah pusat dan
sudah masuk dalam RTRW nasional.
Sehingga seluruhnya berhubungan langsung dengan Kementerian Pekerjaan Umum (PU).
"Jadi,
kalau memang mau dibicarakan, ya dengan pemerintah pusat. Karena
proyeknya memang sudah masuk dalam RTRW Nasional," tandasnya.
Pemprov
Jatim, kata Pakde tidak memiliki kepentingan, melainkan pemerintah
pusat. Sehingga kalau ada masalah, maka hubungannya antara Pemkot dengan
Pemerintah Pusat.
Sehingga dia mempertanyakan tuduhan Wasekjen
PDIP yang dialamatkan kepadanya, bahwa dirinya telah menekan Wali Kota
Risma terkait proyek tol tengah kota.
“Dari sisi mana saya menekan
Wali Kota (Surabaya). Saya tidak memiliki kemampuan itu, karena ini
masalah Pusat dengan Kota Surabaya," katanya.
Gubernur Jatim yang
baru dua hari dilantik untuk jabatan periode kedua ini berharap, semua
pihak tidak mudah menuduh tanpa ada bukti.Saat ini,yang dibutuhkan adalah solusi dari permasalahan antara pemkot Surabaya dengan pemerintah Pusat.
“Dan bukannya dengan asal menuduh, tanpa didasari bukti,” imbuhnya, mengingatkan.
Sebelumnya,
ketika menyikapi rumor Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini berniat
mundur dari jabatannya, Wasekjen PDIP Hasto Kristyanto mengakui, bahwa
Risma tengah menghadapi tekanan dan tekanan itu bukan berasal dari
internal partai.
Menurut Hasto, apa yang dihadapi Risma saat ini
tak terkait dengan tak harmonisnya hubungan dengan Wakil Wali Kota
Surabaya Wisnu Sakti Buana. Tekanan itu, lanjut Hasto, berasal dari
Gubernur Jatim Soekarwo terkait rencana pembangunan jalan tol.
"Risma
menghendaki pembangunan angkutan publik. Kami dukung itu. Jadi, namanya
Wali Kota dan Gubernur, tekanan sudah pasti ada. Di situlah, seseorang
ditempa jadi pimpinan," ungkapnya.
0 Comments