Hulubot.com-Dalam Artikel analis kebijakan Internasional,Kurt Avard beberapa hari sebelumnya memperkirakan Indonesia akan bangkrut dalam 10 tahun ke depan apabila tidak ada perbaikan dari pemerintah mulai dari sekarang.
Mengomentari Hal itu,Direktur Eksekutif Departemen Kebijakan Ekonomi Moneter Bank Indonesia Doddy Zulverdi mengakui tentang perekonomian Indonesia akan mengalami tekanan memang ada."Kalau trennya begini terus iya,tapi kalau kita serius dengan proyek MP3EI pembangunan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM),termasuk Hilirisasi tambang itu kan bagian dari itu,sehingga ekspor nanti menjadi barang-barang yang lebih tinggi,itu bisa kita balik Trennya."kata Doddy saat berbincang dengan Liputan 6,Rabu (19/02/2014).
Demi
terus mendorong kondisi ekonomi Indonesia yang nantinya mampu
meningkatkan daya saing dengan beberapa negara berkembang lainnya, Doddy
menekankan ada dua hal yang menjadi hal utama untuk diperhatikan.
Pertama,
pemerintah harus segera mempercepat realisasi proyek MP3EI yang dimana
hal itu akan membangun sektor infrastruktur Indonesia.
Sementara
untuk hal kedua yaitu mendorong para pengusaha terutama dalam negeri
untuk masuk ke sektor industri yang bersifat strategis.
"Tahun
lalu kita impor tinggi di bahan baku dan bahan modal, kalau kita bisa
masuk ke wilayah itu, itu akan lebih baik," jelas Doddy.
Seperti
diketahui, Avard menjelaskan, dibandingkan negara anggota MINT (Meksiko,
Indonesia, Nigeria, dan Turki) lainnya, Indonesia muncul sebagai negara
dengan stabilitas politik terbaik.
Namun di sisi lain
ketergantungan yang terlalu besar pada sumber daya alam sebagai pencetak
pendapatan negara menyebabkan pemerintah kesulitan mengembangkan
pasar-pasar alternatif untuk mengoptimalkan penduduk menengah ke atas.
Terlebih
lagi, meskipun persentase tenaga kerja di bidang agrikultur terhitung
rendah, perekonomian Indonesia masih akan terperangkap dalam middle income trap.
Memang
bagi Indonesia, Avard melihat adanya optimisme mengingat neraca
perdagangan yang tercatat surplus pada November. Sayangnya, inflasi
terus menggelembung membayangi pertumbuhan ekonomi dan berada di kisaran
8% per kuartal.