Hulubot.com-Pemilik Maskapai Perintis Susi Air,Susi Pudjiastuti,bercerita awal dirinya merintis karier sehingga kini memilki sebuah usaha transportasi udara.pada awal mula,dirinya adalah seorang pengusaha pengolahan hasil laut di Pantai selatan.saat menjalani usaha itu terdapat kendala pada proses pengiriman barang kepada Eksportir di Jakarta.Barang hasil olahannya sudah tidak segar lagi saat mencapai Jakarta karena lamanya perjalanan menggunakan jalur laut.
Hal ini yang membuat pada 2004, Susi memutuskan membeli pesawat yang
khusus untuk mengirim ikan dan lobster ke daerah-daerah tujuan
penjualan.
"Saya enggak pernah berniat membangun airline. Kita hanya beli
pesawat untuk bawa lobster dari seluruh pantai selatan untuk sampai ke
pintu ekspor. Tapi tsunami juga mengubah seluruh jalan hidup," ujar Susi
di Jakarta.
Saat menjalani usaha pengolahan lobster tersebut, Susi mampu meraup omzet sebesar Rp 15 miliar sampai Rp 35 miliar per tahun."Dulu harganya 30 ribu sekarang 200-300 ribu,"ujarnya.seiring terus berkembangnya usaha lobsternya,Susi mulai mengembangkan usaha menjadi penyedia penerbangan komersil pada 15 Januari 2005.
Dia mengaku tidak menyangka usaha maskapainya bisa bertumbuh pesat
hingga, pada bulan lalu, rute Merauke telah dijelajahi oleh Susi Air.
Walaupun, banyak kendala, Susi mengaku maskapai yang dimilikinya hingga
saat ini dapat terbang dari Aceh hingga Lampung.
"Pekerjaan walaupun ada yang bolong dari Aceh sampai Lampung kita
terbangi semua. Timur juga udah semuanya. Kita nunggu KPA bengkulu.
Sumatera sudah hampir 3-4 bandara yang belum kami terbangi," katanya.
Sejauh ini bisnis Susi Air 70 persen didominasi oleh penerbangan
reguler komersil dan kargo dan sisanya 30 persen adalah penerbangan
carter.
Seperti diketahui, sejak berdiri pada 2005, hingga saat ini Susi Air
telah memiliki 113 destinasi dan 160 rute. Sedangkan, total kepemilikan
pesawat, Susi mengaku telah memiliki 49 pesawat dengan berbagai tipe.