Liliyana Natsir alias Butet biasa bermain di ganda campuran.
Namun di pentas Djarum Superliga Badminton 2014, Butet yang turun
membela klub Djarum Kudus itu tampil di ganda putri.
'Suasana'
berlaga di nomor ganda putri tentunya tak sama dengan di ganda campuran.
Jika biasanya Liliyana yang berpasangan dengan Tontowi Ahmad ini lebih
banyak beraksi di area depan, kini ia mesti banyak melakukan rotasi
keliling lapangan.
"Main ganda putri lagi rasanya amazing! Sudah
tentu berbeda dengan main ganda campuran, lebih capek. Biasanya di ganda
campuran kan lebih banyak jaga di depan net, kalau di ganda putri lebih
banyak rotasi ke belakang lapangan. Lumayan melelahkan juga sih kalau
main rubber game," kata Liliyana.
Liliyana tercatat bermain di
nomor ganda putri terakhir kali di Piala Sudirman 2013. Saat itu ia
turun bersama Nitya Krishinda Maheswari melawan tim China yang
menurunkan ganda putri nomor satu dunia, Wang Xiaoli/Yu Yang.
Tak
hanya Liliyana, Vita Marissa juga menambah kekuatan tim Djarum Kudus.
Vita merupakan mantan pasangan Liliyana beberapa tahun silam. Bersama
Vita, Liliyana pernah menjadi juara di ajang China Master Super Series
2007 dan Indonesia Open Super Series 2008.
Kehadiran Liliyana dan
Vita yang merupakan pemain senior dengan segudang prestasi ini tentunya
makin memperkuat tim ganda putri Djarum Kudus yang terdiri dari
pemain-pemain muda. Pada dua laga penyisihan Grup X, Liliyana tampil
dengan pemain muda Melati Daeva Oktavianti, sementara Vita diduetkan
dengan Rosyita Eka Putri Sari.
"Kami memang berharap bisa ambil
dua poin dari nomor ganda dan satu dari nomor tunggal. Sejuh ini
pemain-pemain tunggal seperti Febby (Angguni) dan Ana (Rovita) juga
mainnya luar biasa," ujar Liliyana, seperti dikutip dari badminton.org.