Hulubot.com- Ir.Soekarno, Presiden RI pertama kita diakui sebagai salah satu Kepala
Negara yang berpengaruh di dunia. Soekarno yang akrab dipanggil Bung
Karno ini, dikenal mudah bergaul akrab dengan para pemimpin dunia
lainnya. Beliau selalu percaya diri dan optimis walau menghadapi para
pemimpin dari negara lainnya yang jauh lebih maju. Soekarno selain
dikenal sebagai pemimpin yang kharismatik, supel dan penuh canda.
Dia juga dikenal sangat menghormati wanita. Tak heran, banyak wanita terpesona sikapnya yang gentleman. Teman akrab Soekarno tak hanya dari negara berkembang. Dia pun akrab dengan Presiden Amerika Serikat dan Uni Soviet. Walau lebih condong pada negara-negara sosialis, Soekarno dan Presiden AS John F Kennedy nyatanya bersahabat dekat.
Soekarno tak pernah pilih-pilih teman dalam pergaulan di dunia internasional. Jika membantu Indonesia dan menghargai revolusi, pasti cocok dengan Soekarno. Berikut para pemimpin dunia yang menjadi Sahabat Soekarno dikutip dari merdeka.com :
Dia juga dikenal sangat menghormati wanita. Tak heran, banyak wanita terpesona sikapnya yang gentleman. Teman akrab Soekarno tak hanya dari negara berkembang. Dia pun akrab dengan Presiden Amerika Serikat dan Uni Soviet. Walau lebih condong pada negara-negara sosialis, Soekarno dan Presiden AS John F Kennedy nyatanya bersahabat dekat.
Soekarno tak pernah pilih-pilih teman dalam pergaulan di dunia internasional. Jika membantu Indonesia dan menghargai revolusi, pasti cocok dengan Soekarno. Berikut para pemimpin dunia yang menjadi Sahabat Soekarno dikutip dari merdeka.com :
1.Nikita Kruschev
Persahabatan
Presiden Soekarno dan pemimpin Uni Soviet Nikita Kruschev mungkin
lebih didasari latar belakang politik. Periode 1960an, Soekarno
memaki-maki Amerika Serikat yang dianggap mendikte Indonesia. Bantuan
dari AS dinilai tidak tulus karena AS banyak maunya. Maka saat Uni
Soviet dan negara-negara Blok Timur menawarkan bantuan, Soekarno
langsung menyambutnya.
Walau
berlatar belakang politik, hubungan keduanya cukup akrab. Soekarno
menggambarkan saat itu Kruschev begitu menghargainya. Di suatu hari
yang sangat dingin di Rusia, Kruschev menjemput Soekarno. Tanpa banyak
bicara dia mengajak Soekarno dan memberikan pinjaman tanpa bunga untuk
Indonesia.
Dari
Soviet pula Indonesia mendapat aneka persenjataan canggih untuk
operasi militer merebut Irian Barat. Mulai dari pesawat tempur, pesawat
pembom, kapal selam, kapal patroli hingga rudal anti serangan udara.
Indonesia sempat menjadi negara paling kuat di Asia tahun 1960an.
2.Che Guevara
Fidel
Castro dan Che Guevara baru memenangkan revolusi di Kuba. Pada Bulan
Juni 1959, Castro mengutus Che melawat ke negara-negara Asia. Ada 14
negara yang dikunjungi Che, sebagian besar negara peserta Konferensi
Asia Afrika di Bandung tahun 1955. Tentu Indonesia sebagai tuan rumah
konferensi Asia Afrika, mendapat lawatan khusus Che.
Dia
menemui Presiden Soekarno di Jakarta. Keduanya berdiskusi panjang
lebar soal revolusi di masing-masing negara. Keduanya cocok karena
sama-sama anti imperialis. Selain berdiskusi, Che juga menjalin
kerjasama di bidang ekonomi antara Indonesia dan Kuba. Che juga sempat
berwisata ke Candi Borobudur.
Che
yang terkesan dengan Soekarno kemudian mengundang Soekarno untuk ganti
berkunjung ke Kuba. Di sana Soekarno bertemu Fidel Castro. Fidel dan
Soekarno langsung cocok dan menjadi sahabat. Apalagi saat itu
Indonesia dan Kuba sama-sama kesal dengan Amerika Serikat (AS) yang mau
ikut campur urusan dalam negeri kedua negara.
3.Josep Broz Tito
Presiden
Yugoslavia Josep Broz Tito tak bisa dipisahkan dari deretan sahabat
kental Soekarno. Pada tahun 1950an, mereka dikenal sebagai Kelompok
Lima Netral. Kelompok lima ini beranggotakan Presiden RI Soekarno,
Perdana Menteri India Nehru, Presiden Ghana Kwame Nkrumah, Presiden
Mesir Gamal Abdul Nasser, dan Presiden Yugoslavia Josep Broz Tito.
Bayangkan
pada usia belia dulu, Indonesia bisa ikut menentukan langkah politik
dunia yang terbagi atas Blok Barat dan Blok Timur. Kelompok Lima Netral
ini tak mau memilih salah satu blok. Mereka memilih menggalang
kekuatan di kalangan negara-negara dunia ketiga. Karena keperluan
Nonblok itu pula Soekarno sering menemui Josep Broz.
Jika
Soekarno datang, Josep Broz akan mengajak Soekarno ke night club
paling mewah di Beogard. Mereka akan berdiskusi santai soal peta
geopolitik dunia sampai pagi. Hebatnya, walau di night club, Soekarno
tak mau menenggak alkohol setetes pun. Dia selalu minta air jeruk saat
mau toast. Broz Tito pun tahu kebiasaan sahabatnya itu.
4.Jawaharlal Nehru
Perdana
Menteri India Jawaharlal Nehru adalah salah satu orang yang paling
berjasa di awal kemerdekaan Indonesia. Saat Belanda memblokade wilayah
Indonesia dari luar, India membantu mengirimkan obat-obatan dan
berbagai bantuan lain untuk perjuangan Indonesia. Soekarno dan Nehru
berteman baik. Keduanya sama-sama founding father atau bapak bangsa
bagi negaranya masing-masing.
Nehru
dan Soekarno sama-sama ingin menciptakan Asia yang bebas dari
kolonialisme. Saat perayaan kemerdekaan India yang pertama, tanggal 26
Januari 1950, Soekarno hadir sebagai tamu kehormatan. Pada Nehru dan
rakyat India, Soekarno mengucapkan terimakasih dan salam persaudaraan
dari seluruh rakyat Indonesia. Tahun 1955 saat konferensi Asia Afrika,
keduanya berdiri dalam satu mobil yang sama dan melambai pada rakyat
Indonesia.
Soekarno
pernah menulis surat pada Nehru yang sangat isinya mengharukan. "India
dan rakyatnya terikat erat pada kami dengan darah dan kebudayaan.
Hubungan ini telah terjalin dari awal tercatatnya sejarah. Kata India
juga akan selalu ada dalam hidup kami. Sebagian kata itu merupakan
rangkaian huruf pertama yang kami pilih untuk menamai bangsa dan negara
ini," kata Soekarno.
5.Gamal Abdul Nasser
Mesir
adalah negara pertama yang mengakui kemerdekaan Indonesia. Presiden
Mesir Gamal Abdul Nasser dan Soekarno pun berteman akrab. Keduanya
adalah tokoh gerakan Nonblok yang sama-sama punya mimpi mewujudkan
negara-negara Asia dan Afrika agar tidak terus dijajah bangsa Eropa dan
Amerika. Soekarno berkali-kali mengunjungi Mesir.
Karena
Nasser pula masyarakat Mesir sangat menghormati Soekarno. Karena itu
ada kebun mangga Soekarno di Ismailia. Bibit mangga itu konon merupakan
hadiah Soekarno untuk rakyat Mesir. Ada pula istilah kopiah Soekarno
untuk menyebut peci hitam yang mirip dengan kopiah Soekarno.
Bahkan
ada jalan Ahmed Soekarno di Kairo. Soekarno dan Nasser pernah
sama-sama khusyuk berdoa di Masjid Al Azhar, Kairo. Hingga kini, ribuan
mahasiswa Indonesia mendapat beasiswa di universitas Islam tertua itu.
6.John Fitzgerald Kennedy
Hanya
satu Presiden Amerika Serikat (AS) yang berteman dengan Soekarno.
Dialah Presiden John Fitzgerald Kennedy. Sebelumnya Soekarno sempat
dongkol pada Presiden terdahulu AS Eisenhower karena membantu
pemberontakan PRRI/Permesta di Sumatera dan Sulawesi. Soekarno
mengunjungi Kennedy bulan April tahun 1961.
Keduanya
langsung cocok. Secara pribadi Kennedy memberikan sebuah helikopter
kepresidenan untuk Soekarno. Lewat lobi itu, AS pun setuju menjual
pesawat angkut C-130 Hercules untuk merebut Irian Barat dari Belanda.
John F Kennedy kemudian mengutus adiknya, Jaksa Agung AS Bob Kennedy ke
Indonesia dan Belanda. Bob banyak menekan Belanda untuk mau duduk di
meja perundingan menyelesaikan sengketa Irian Barat.
John
Kennedy sudah berjani akan mengadakan kunjungan balasan ke Indonesia.
Soekarno pun membangun sebuah paviliun istimewa di istana negara untuk
sahabatnya itu. Sayangnya John F Kennedy keburu tewas ditembak sebelum
sempat mencoba paviliun istimewa itu.
Kapan ya Indonesia bisa jadi Negara Macan Asia Lagi...?